Kamis, 14 Januari 2016

Video Sebagai Media Pembelajaran


Video sebagai media pembelajaran, yaitu sebuah alat dalam bentuk software yang digunakan sebagai media komunikasi untuk memberikan kejelasan informasi. (Media Pembelajaran, hlm. 4 dan 57). Video sebagai  media pembelajaran lebih tepat digunakan dalam pembelajaran yang bersifat praktik, misalnya dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ketika siswa diberi tugas untuk mengamati pertumbuhan kecambah. Sehingga dengan adanya video sebagai media pembelajaran, guru dapat memberikan video bagaimana proses pertumbuhan dengan waktu yang singkat namun materi dapat tersampaikan.

Cara menggunakan video sebagai media pembelajaran yaitu guru cukup mempersiapkan video sesuai dengan materi yang akan disampaikan, selanjutnya persiapkan laptop ataupun sejenisnya, selain itu siapkan juga proyektor, LCD dan speaker agar video dan suara bisa dijangkau seluruh siswa dalam satu kelas. Video merupakan salah satu media pembelajaran yang cukup efektif digunakan, dengan video siswa lebih mudah mencerna atau memahami materi yang disampaikan. Video sebagai media pembelajaran merupakan sebagai teori struktural konsensus. Penggunaan video pembelajaran yang membutuhkan peralatan dengan harga yang cukup mahal, tentunya tidak semua sekolah di Indonesia memiliki alat/fasilitas tersebut. Bagi sekolah di daerah kota besar, pasti sudah tersedia fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan tersebut, namun sekolah di daerah terpencil banyak yang masih awam dengan fasilitas-fasilitas tersebut, kebanyakan dari sekolah di daerah terpencil belum ada yang memanfaatkan media sebagai pembelajaran. Sehingga ini merupakan salah satu analisis teori konsensus, karena antara sekolah di kota besar dan di daerah terpencil sudah memiliki kebudayaan atau latar sosial yang berbeda.
Kelebihan menggunakan video sebagai media pembelajaran yaitu: (1) Mengamati benda/peristiwa yang sukar dikunjungi; (2) Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda yang ukurannya tidak memungkinkan; (3) Dapat melihat secara proses yang terjadi sangat lambat atau sebaliknya. (4) Melihat ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang panjang/lama. (Ilmu Pendidikan, hlm. 102-103); (5) Siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru, karena siswa dapat menyerap pesan yang terkandungnya dengan indera penglihatan dan indera pendengaran. Namun video pembelajaran juga memiliki kelemahan, yaitu: (1) Sebagai mana media audio-visual yang lain, video juga terlalu menekankan pentingnya materi daripada proses pengembangan materi tersebut; (2) Dalam penggunaannya membutuhkan banyak peralatan, seperti laptop, proyektor, dan LCD. (Rizcy Hardy Pangesti, rizcybl.wordpress.com).

Daftar Pustaka:


Kustiono. 2010. Media Pembelajaran. Semarang: UNNES PRESS
S., Tatang. 2012. Ilmu Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia
Pangesti, Rizcy Hardy. Kelebihan dan Kelemahan Media Video Pembelajaran.
           
https://rizcybl.wordpress.com/2011/01/07/kelebihan-dan-kelemahan-media-video
            pembelajaran/
. Diakses pada tanggal 15 Juni 2015 pukul 13.23

6 komentar:

  1. Balasan
    1. Semoga bermanfaat, jangan lupa baca info lainnya juga. Terimakasih

      Hapus
  2. gimana ya caranya buat video pembelajaran yang interaktif?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sesuaikan saja dengan kondisi siswa dan materinya kakak :)

      Hapus
  3. makasih infonya ... SemangArt !!!

    BalasHapus