Video sebagai
media pembelajaran, yaitu sebuah alat dalam bentuk software yang digunakan
sebagai media komunikasi untuk memberikan kejelasan informasi. (Media Pembelajaran,
hlm. 4 dan 57). Video sebagai media pembelajaran
lebih tepat digunakan dalam pembelajaran yang bersifat praktik, misalnya dalam
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ketika siswa diberi tugas untuk mengamati
pertumbuhan kecambah. Sehingga dengan adanya video sebagai media pembelajaran,
guru dapat memberikan video bagaimana proses pertumbuhan dengan waktu yang
singkat namun materi dapat tersampaikan.
Cara menggunakan
video sebagai media pembelajaran yaitu guru cukup mempersiapkan video sesuai
dengan materi yang akan disampaikan, selanjutnya persiapkan laptop ataupun
sejenisnya, selain itu siapkan juga proyektor, LCD dan speaker agar video dan
suara bisa dijangkau seluruh siswa dalam satu kelas. Video merupakan salah satu
media pembelajaran yang cukup efektif digunakan, dengan video siswa lebih mudah
mencerna atau memahami materi yang disampaikan. Video sebagai media pembelajaran
merupakan sebagai teori struktural konsensus. Penggunaan
video pembelajaran yang membutuhkan peralatan dengan harga yang cukup mahal,
tentunya tidak semua sekolah di Indonesia memiliki alat/fasilitas tersebut.
Bagi sekolah di daerah kota besar, pasti sudah tersedia fasilitas-fasilitas
yang dibutuhkan tersebut, namun sekolah di daerah terpencil banyak yang masih
awam dengan fasilitas-fasilitas tersebut, kebanyakan dari sekolah di daerah
terpencil belum ada yang memanfaatkan media sebagai pembelajaran. Sehingga ini
merupakan salah satu analisis teori konsensus, karena antara sekolah di kota
besar dan di daerah terpencil sudah memiliki kebudayaan atau latar sosial yang
berbeda.
Kelebihan
menggunakan video sebagai media pembelajaran yaitu: (1) Mengamati
benda/peristiwa yang sukar dikunjungi; (2) Memperoleh gambaran yang jelas
tentang benda yang ukurannya tidak memungkinkan; (3) Dapat melihat secara
proses yang terjadi sangat lambat atau sebaliknya. (4) Melihat ringkasan dari
suatu rangkaian pengamatan yang panjang/lama. (Ilmu Pendidikan, hlm. 102-103);
(5) Siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru, karena siswa
dapat menyerap pesan yang terkandungnya dengan indera penglihatan dan indera
pendengaran. Namun video pembelajaran juga memiliki kelemahan, yaitu: (1) Sebagai
mana media audio-visual yang lain, video juga terlalu menekankan pentingnya
materi daripada proses pengembangan materi tersebut; (2) Dalam penggunaannya
membutuhkan banyak peralatan, seperti laptop, proyektor, dan LCD. (Rizcy Hardy
Pangesti, rizcybl.wordpress.com).
Kustiono. 2010. Media Pembelajaran. Semarang: UNNES
PRESS
S., Tatang.
2012. Ilmu Pendidikan. Bandung:
Pustaka Setia
Pangesti, Rizcy
Hardy. Kelebihan dan Kelemahan Media
Video Pembelajaran.
https://rizcybl.wordpress.com/2011/01/07/kelebihan-dan-kelemahan-media-video
pembelajaran/. Diakses pada tanggal 15 Juni 2015 pukul 13.23
https://rizcybl.wordpress.com/2011/01/07/kelebihan-dan-kelemahan-media-video
pembelajaran/. Diakses pada tanggal 15 Juni 2015 pukul 13.23
inspiratif. :)
BalasHapusSemoga bermanfaat, jangan lupa baca info lainnya juga. Terimakasih
Hapusgimana ya caranya buat video pembelajaran yang interaktif?
BalasHapusSesuaikan saja dengan kondisi siswa dan materinya kakak :)
Hapusmakasih infonya ... SemangArt !!!
BalasHapusSama-sama, semoga membantu :)
Hapus